Biayamarjinal adalah biaya tambahan untuk menghasilkan satu barang. Biaya ini akan diperlukan ketika dilakukan perluasan produksi untuk menambah jumlah barang yang dihasilkan. Unsur Biaya Produksi. Adapun unsur biaya produksi 3, yakni bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. 1. Biaya Bahan Baku (Direct Materials)
Latihanuntuk memproduksi suatu barang sebuah perusahaan mengeluarkan biaya tetap sebesar rp. Rumusan tersebut dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan untuk mengetahui efektivitas biaya suatu perusahaan dalam memproduksi barang. Suatu Perusahaan Yang Memproduksi Mainan Memiliki Biaya Tetap Sebesar 20.000 Dan Biaya Variabel 100Q.
Biayatetap (fixed cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, yang mana biaya tersebut besarnya tetap tidak tergantung dari output yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap antara lain biaya untuk pembelian mesin, sewa tanah/gedung, dan biaya gaji pekerja bagian administrasi.
Menguasaisebagian besar bahan baku utama dalam memproduksi suatu barang. Terbanyak sampai 250 buahhari dan terkecil hanya 50 buahhari. Keuntungan yang diharapkan 225x- x2 rupiah per barang. Lengkap dengan data-data Suatu Perusahaan Memproduksi Barang Dengan 2 Model. Jika biaya rata-rata untuk menghasilkan barang X adalah Rp.
Fungsibiaya Sebuah perusahaan mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp 50.000, sedangkan biaya variabelnya ditunjukkan oleh persamaan VC = 200Q. Bentuklah persamaan anggaran seorang konsumen untuk barang X dan barang Y apabila pendapatan yang disediakan sebesar Rp 100.000,00 sedangkan harga barang X dan barang Y masing-masing Rp 500,00 dan Rp 1
PerbedaanBiaya Langsung dan Tidak Langsung. 1. Biaya Langsung. Biaya langsung atau yang disebut sebagai direct cost adalah suatu biaya yang dibebankan secara langsung kepada objek biaya atau produk. Jenis dari biaya langsung ini biasanya berada di bawah kendali manajer departemen untuk setiap unit produksi.
. Ilustrasi Cara Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel. Foto Biaya TetapPengertian Biaya VariabelCara Menghitung Biaya Tetap dan Biaya VariabelIlustrasi Cara Menghitung Biaya Tetap dan Biaya Variabel. Foto PixabayFixed Cost FC = Total Cost TC - Unit Variable Cost UVC X QuantityVariable Cost VC = Total Cost TC - Fixed Cost FC / QuantityFC = TC - UVC x QuantityFC = - X = - = biaya tetap perusahaan A pada Agustus 2022 adalah Rp170 = TC - FC / QuantityVC = - / = / = perusahaan B mengeluarkan biaya variabel pada Juli 2022 adalah sebesar Rp18 ribu per unit produk.
Latihan 29 soal pilihan ganda Menghitung Harga Pokok Produksi - PKK SMK Kelas 12 dan kunci pengeluaran untuk biaya operasional usaha sehari-hari disebut dengan biaya…A. HidupB. BulananC. Sehari-hariD. OperasionalE. Variabel Jawabanberikut ini adalah jenis-jenis yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat kerajinan souvenir dari bubur kertas…A. biaya sewa gedungB. biaya peralatanC. biaya bahan bakuD. biaya tenaga kerja langsungE. biaya listrikDari jenias-jenis biaya yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat kerajinan souvenir dari bubur kertas…A. A dan BB. C dan DC. B, C, dan DD. B, C, D, dan EE. A, B, C, D dan E JawabanSumber modal yang didapatkan dari dana yang dimiliki usaha itu sendiri, bisa dari penjualan atau dana yang dikeluarkan dari tabungan pribadi, disebut dengan sumber modal…A. eksternalB. perbankanC. koperasiD. internalE. ventura JawabanA. Biaya komersial dengan biaya tenaga kerjaB. Seua biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijualC. Jumlah biaya produksi yang melekat pada persediaan barang jadi sebelum barang tersebut laku Biaya langsung adalah biaya untuk direktur Biaya produksi terdiri atas pemakaian bahan, tenaga kerja langsung, dan biaya pernyataan diatas, manakah yang merupakan pengertian dari harga pokok produksi?A. A dan BB. B dan CC. C dan DD. D dan EE. B dan E JawabanTujuan dari pengendalian kualitas produk adalah…A. agar pembelian yang dilakukan perusahaan terkait dengan proses produksi lebih hemat biayaB. biaya yang digunakan untuk penyimpanan dapat dikendalikanC. mencegah adanya penyimpanan terhadap standar kualitas produk yang diterapkanD. agar proses produksi berjalan lancarE. agar bahan baku dapat dikendalikan JawabanUntuk memproduksi suatu barang, pengusaha mengeluarkan biaya tetap dan biaya variabel rata-rata Apabila harga jual maka produksi minimal untuk dapat mencapai titik impas adalah…A. 5B. 10C. 25D. 50E. 100 JawabanBiaya yang besarnya dapat beruba-ubah sesuai dengan hasil produksi disebut biaya…A. TotalB. TetapC. Rata-rataD. Bahan bakuE. Variabel JawabanA. Bahan baku adalah bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk Biaya variabel adalah biaya produksi atau pengeluaran yang berubah secara proposional dengan jumlah barang yang Produk jadi berarti produk yang selesai dikerjakan dan siap untuk dikirim kepada pernyataan diatas, manakah pernyataan yang benar?A. A dan BB. A dan CC. B dan CD. salah semuaE. benar semua JawabanBerapa rupiah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan agar mencapai titik impas BEP…A. JawabanBiaya yang jumlahnya menyesuaikan dengan volume aktivitas produksi disebut…A. biaya overhead pabrikB. biaya campuranC. biaya tetapD. biaya variabelE. biaya bahan baku langsung JawabanBiaya yang dikeluarkan sebuah usaha pada periode tertentu dengan jumlah yang tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi, disebut biaya….A. VariabelB. TetapC. Rata-rataD. Bahan bakuE. Tak terduga JawabanPenghitungan keuntungan sebelum dikurangi biaya operasional dan pajak disebut dengan keuntungan…A. KotorB. BersihC. Rata-rataD. BulananE. Harian JawabanSalah satu contoh biaya tetap adalah…A. biaya pembelian gulaB. biaya pembelian telurC. biaya pembelian mentegaD. biaya sewa tempatE. biaya karyawan baru JawabanModal yang dimiliki oleh masyarakat yang memberikan keuntungan bagi masyarakat secara umum dalam melakukan kegiatan produksi disebut modal…A. bersamaB. sosialC. koperasiD. patunganE. investasi JawabanRumus BEP= FC/P-VC merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung BEP dengan dasar…A. penjualanB. patokanC. unitD. modalE. produksi JawabanBahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang siap dipasarkan disebut bahan baku…A. Tidak langsungB. MakananC. MentahD. LangsungE. Impor JawabanMenurut Mulyadi, biaya produksi adalah seluruh biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi…A. Bahan mentahB. Barang jadi yang siap untuk dijualC. Jasa untuk dijualD. Bahan bakarE. Kemasan jual JawabanBiaya overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Contoh biaya yang tidak termasuk biaya overhead adalah…A. Biaya bahan baku tidak langsungB. Biaya tenaga kerja tidak langsungC. Biaya transportasi onlineD. Biaya reparasi dan pemeliharaan mesinE. Biaya listrik dan air pabrik JawabanBiaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang jadi dan muncul ketika dilakukan perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang dihasilkan disebut biaya…A. TotalB. TetapC. Rata-rataD. Bahan bakuE. Variabel JawabanTenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang mengerjakan proses pembuatan bahan baku langsung menjadi suatu barang jadi yang siap dipasarkan. Contoh dari tenaga kerja langsung adalah…A. Tenaga transportasi online pada usaha kulinerB. Tenaga pengiriman barnag pada usaha desain grafisC. Koki pada usaha kulinerD. Call centre market pleance pad ausaha kriyaE. Pramusaji minuman pada usaha aplikasi dan game JawabanDiketahui sebuah perusahaan memiliki data sebagai barang yang diproduksi = 100biaya tetap = variabel = barang = laba yang diperoleh perusahaan adalah sebesar… menggunakan HOTSA. JawabanA. menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesanB. memperhitungkan penerimaan atau penolakan pesananC. memantau realisasi biaya setiap pesananD. menghitung laba atau rugi setiap pesananE. menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neracaDari pernyataan diatas yang termasuk dalam tujuan dari menghitung harga pokok produksi adalah…A. A dan BB. B dan CC. C dan DD. D dan EE. semua benar JawabanSalah satu tujuan penetapan biaya produksi adalah…A. Mengendalikan biayaB. Membantu pemasaranC. Membantu promosiD. Mrncapai target produksiE. Pengelolaan operasi usaha JawabanPerhatikan data perusahaan dibawah ini, untuk menjawab pertanyaan no 7,8 dan 9Sebuah perusahaan tempe memiliki rincian biaya sebagai mesin dan peralatan produksi sebesar bangunan produksi seluas 50 m2 sebesar kerja langsung untuk lima orangper bulan sebesar sebanyak kg dengan harga tempe sebanyak 2,5 kg dengan harga tempe sebanyak 25 kg dengan harga elpigi 5 tabung seharga produk yang dihasilkan pack 1 pack=100 bungkus kecilDari sejumlah biaya diatas, jumlah biaya tetapnya sebesar… menggunakan HOSTA. JawabanHPP atau modal pokok adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk dan jasa dalam sebuah ukuran. Contohnya adalah…A. Modal pokok untuk sebuah tokoB. Modal pokok untuk 1 bajuC. Modal pokok untuk sebuah restoranD. Modal pokok perkantoranE. Modal pokok usaha es krim Jawaban
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Prakarya ★ SMA Kelas 12 / Menghitung Harga Pokok Produksi - PKK SMK Kelas 12Untuk memproduksi suatu barang, pengusaha mengeluarkan biaya tetap dan biaya variabel rata-rata Apabila harga jual maka produksi minimal untuk dapat mencapai titik impas adalah…A. 5B. 10C. 25D. 50E. 100Pilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Kecantikan - PAS Prakarya PKK SMA Kelas 11Suatu analisis yang bertujuan untuk mengetahui apakah usaha tersebut dapat di kerjakan atau di lakukan adalah pengertian dari…A. UsahaB. KreatifC. InkubasiD. EvaluasiE. Analisis peluang usahaCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaUTS PPKn Semester 2 Genap SMP Kelas 8Ulangan Fiqih MI Kelas 5Penilaian Akhir Semester 2 Genap PPKn SD Kelas 3Ulangan Harian Tema 3 - Penjas PJOK SD Kelas 3Surat Al-Bayyinah - PAI Semester 2 Genap SD Kelas 5Ulangan Sejarah SMA Kelas 12Penjaskes PJOK Semester 2 Genap SD Kelas 5PTS Ekonomi SMA Kelas 10Masa Pubertas - IPA SD Kelas 6Sosiologi SMA Kelas 12 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO BAB 10 TEORI BIAYA PRODUKSI Disusun oleh NAMA ANGGI SUBADI NIM PRODI AKUNTANSI Dosen Pembimbing Neng Riny Rahmawati, SE., ME. SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STAN IM BANDUNG 2019/2020 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah-SWT yang Maha-Pengasih lagi Maha-Panyayang, segala puji bagi Allah Tuhan semesta-alam. Sehingga makalah dengan tema ilmu ekonomi mikro ini dapat selesai tanpa halangan yang berarti. Makalah ini diberi judul Bab 10 Teori Biaya Produksi. Karya ilmiah ini disusun dengan usaha yang maksimal dan juga berkat bantuan dari berbagai pihak. Pihak-pihak yang berkenan meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu saya sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Maka dari itu saya menyadari masih banyak kekurangan dalam karya ilmiah yang saya buat. Mungkin dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal lain yang tidak saya sadari. Oleh karena itu saya sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai sarana perbaikan karya ilmiah yang lebih baik. Bandung, September 2020 Penulis DAFTAR ISI Kata Pengantar.......................................................................................... 1 Daftar Isi.................................................................................................. 2 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang....................................................................................... 3 B. Rumusan Masalah................................................................................... 4 C. Tujuan.................................................................................................. 4 BAB II Pembahasan Teori Teori Biaya Produksi................................................................ 5 Biaya Jangka Pendek Dan Jangka Panjang........................................ 7 Kurva Jangka Pendek................................................................... 10 Meminimumkan Kurva Jangka Panjang.............................................. 11 BAB III Contoh Kasus 1................................................................................................. 14 2................................................................................................. 15 3................................................................................................. 16 BAB IV Penutup 17 17 Daftar Pustaka.......................................................................................... 18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam dunia ekonomi modern, terutama mengenai makna biaya dan produksi, menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan yang tidak bisa dipisahkan layaknya uang keping logam yang memiliki dua muka yang berbeda namun dalam satu kesatuan. Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat ini Kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang untuk memperoleh keuntungan. Akan tetapi, permintaan pasar berubah-ubah sehingga menyulitkan perusahaan untuk melakukan kegiatan produksinya, produk apa yang akan di produksi? Namun dalam melakukan proses produksi suatu barang, perusahaan seharusnya memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah satunya kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti biaya produksi. Biaya produksi merupakan proses mengeluarkan pengorbanan yang biasanya dapat berupa uang atau peralatan, agar produksi dapat dilaksanakan. Selain biaya produksi, ada biaya-biaya lain yang harus diperhatikan, seperti biaya admintrasi, biaya keuangan, dan biaya pemasaran. Selain itu biaya produksi dapat dibagi dua pula berdasarkan jangka yaitu jangka pendek dan jangka kasus perusahaan besar yang memiliki aset yang cukup banyak, dalam melakukan proses produksi tentu sudah ada perhitungan yang matang jumlah produk yang harus diproduksi supaya memperoleh sebab itu penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk “Teori Biaya Produksi”. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam tugas mandiri ini adalah 1. Bagaimanakah pengertian teori Biaya Produksi menurut para ahli ? 2. Beberapa konsep biaya jangka pendek dan jangka panjang ? 3. Berbagai bentuk kurva jangka pendek dan jangka panjang ? 4. Penjelasan skala ekonomi dan skala tidak ekonomi ? C. Tujuan 1. Agar mengetahui definisi biaya produksi dari para ahli. 2. Agar mengetahui konsep biaya jangka pendek dan jangka panjang. 3. Agar mengetahui bentuk – bentuk kurva jangka pendek dan jangka panjang. 4. Agar mengatahui definisi skala ekonomi dan skala tidak ekonomi. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN TEORI BIAYA PRODUKSI Ada beberapa pengertian biaya produksi menurut para ahli yaitu Biaya produksi yakni biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan produksi dari suatu produk dan akan dipertemukan dengan penghasilan di periode mana produk itu dijual Abdul Halim, 1998 . Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari bahan langsung, upah langsung, biaya langsung , dan biaya overhead pabrik Amin Widjaya Tunggal, 1993 Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual Mulyadi,1995 Biaya produksi adalah biaya produksi itu sendiri mencakup semua biaya yang terkait dengan pemerolehan atau pembuatan suatu produk Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, Peter C. Brewer, 2008 Dari beberapa pendapat para ahli intinya tetap sama yaitu Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa . Atau Biaya Produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yag akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis 1. Biaya eksplisit Biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan . 2. Biaya tersembunyi Biaya tersembunyi adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Pengeluaran yang tergolong dengan biaya tersembunyi antara lain adalah Pembayaran untuk keahlian perusahaan produsen tersebut, modalnya sendiri yang digunakan dalam perusahaan, dan bangunan perusahaan yang dimilikinya. 3. Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya Langsung adalah biaya yang dapat dihitung untuk tiap unit output yang dihasilkan. yang termasuk biaya langsung adalah biaya untuk pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja yang langsung menganai produksi. 4. Biaya Kesempatanoppotunity cost dan Biaya Historis Biaya kesempatan adalah niai dari sumber-sumber ekonomi dalam penggunaan alternatif yang paling baik. Misalnya dalam pembuatan secara alternatif yaitu kayu . Kayu dapat digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang maka ada kesempatan yang hilang untuk menghasilkan barang lain dengan kayu tersebut. 5. Nilai kesempatan yang hilang ini merupakan biaya kesempatan. Biaya historis adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan waktu membeli faktor produksi. 6. Biaya Incremental Adalah biaya yang timbul sebagai akibat keputusan yang telah dibuat. 7. Biaya Relevan Adalah biaya yang akan dibebankan bila suatu keputusan telat dilakukan. B. FUNGSI BIAYA JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG Analisis mengenai biaya produksi perusahaan perlu dibedakan kepada dua jangka waktu jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek adalah jangka waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu factor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Dengan perkataan lain, dalam analisis dimisalkan bahwa sebagian dari factor-faktor produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya. Sedangkan jangka panjang adalah jangka waktu dimana semua factor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila pertambahan itu diperlukan. Biaya produksi, menurut Sadono Sukirno didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh factor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang akan diproduksikan perusahaan tersebut. Sadono Sukirno 2008208. Biaya produksi yang dikeuarkan perusahaan dapat dibedakan menjadi dua jenis biaya eksplisit dan biaya tersembunyi imputed cost. Biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan factor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan. Sedangkan biaya produksi adalah taksiran pengeluaran terhadap factor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Menurut Karl E. Case & Ray C. Fair dalam jangka pendek, semua perusahaan kompetitif maupun nonkompetitif memiliki biaya yang harus mereka tanggung apapun output mereka. Sebenarnya, beberapa biaya tetap harus dibayar meskipun berusaha berhenti berproduksi yakni, meskipun outputnya nol. Jenis biaya ini disebut biaya tetap, biaya tetap adalah segala biaya yang tidak tergantung pada tingkat output perusahaan. Biaya ini tetap timbul meskipun perusahaan tidak memproduksi apapun. Tidak ada biaya tetap dalam jangka panjang, dan perusahaan tidak bisa melakukan apapun dalam jangka pendek untuk menghindarinya atau mengubahnya. Dalam jangka panjang, suatu perusahaan tidak memiliki biaya tetap, karena perusahaan itu bisa memperluas, mempersempit, atau keluar dari industry. Perusahaan memang memiliki biaya tertentu dalam jangka panjang yang tergantung pada tingkat output yang mereka pilih. Jenis biaya ini disebut dengan biaya varibel, biaya variable adalah baiya yang tergantung pada tingkat produksi yang dipilih. Biaya tetap dan biaya variable merupakan penyusun biaya total, biaya total adalah biaya tetap ditambah biaya variable. a. Biaya Total TC Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut TC = TFC + TVC b. Biaya Tetap Total TFC Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Sebagai contoh adalah biaya peneliharaan pabrik dan asuransi, biaya abonemen telepon bulanan. Biaya tetap dapat dihitung sama seperti biaya variabel, yaitu dari penurunan rumus menghitung biaya total. Penuruanan rumus tersebut, adalah TC = FC + VC FC = TC – VC c. Biaya Berubah Total TVC Biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara linier sesuai dengan volume output operasi perusahaan. Sebagai contoh adalah biaya pulsa telepon bulanan, biaya pengeluaran untuk upah dan bahan baku. Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu TC = FC + VC VC = TC – FC d. Biaya Tetap Rata-rata AFC Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya tetap FC untuk memproduksi sejumlah barang tertentu Q dibagi dengan jumlah produksi tersebut. Biaya tetap rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut AFC = TFC / Q e. Biaya Berubah Rata-rata AVC Biaya variabel rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya variabel VC untuk memproduksi sejumlah baran Q dibagi dengan jumlah produksi tertentu. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu AVC = TVC / Q f. Biaya Total Rata-rata AC Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya total TC untuk memproduksi sejumlah barang tertentu Q dibagi dengan jumlah produksi oleh perusahaan. Biaya total rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu AC = TC / Q atau AC = AFC + AVC g. Biaya Marjinal MC Biaya marginal dapat juga dikatakan sebagai biaya pertambahan incremental cost. Biaya marginal merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit keluaran tambahan. Biaya marginal dapat dihitung dengan menggunakan rumus MCn = TCn – TC n-1 atau MCn = TC / Q C. BENTUK KURVA JANGKA PENDEK 1. KURVA BIAYA TOTAL Dalam gambar diatas digambarkan 3 jenis kurva yang termasuk dalam golongan kurva-kurva biaya total rata-rata, yaitu Kurva TFC yang menggambarkan biaya tetap total Kurva TVC yang menggambarakan biaya berubah total Kurva TC yang menggambarkan biaya total 2. KURVA BIAYA RATA-RATA Kurva biaya tetap rata-rata berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Bentuk yang demikian disebabkan karna ia menggambarkan bahwa semakin besar jumlah produksi, semakin kecil biaya tetap rata-rata. 3. HUBUNGAN KURVA MC DAN AVC DAN AC Dalam menggambarkan kurva-kurva biaya rata-rata perlulah disadari dan diingat bahwa kurva AVC dan AC dipotong oleh kurva MC pada titik terendah dari masing-masing kurva tersebut. Hal itu harus dibuat agar tidak menyalahi hukum matematik. 4. KURVA MC Kurva MC menimbulkan sedikit masalah dalam menggambarkan, karena ia menunjukkan pertamn=bahan biaya kalau produksi naik satu unit. Dengan demikian ada dua tingkat produksi yang berkaitan dengan efek tersebut, tingkat produksi sebelum dan sesudah kenaikan produksi. D. CARA MEMINIMUMKAN BIAYA KURVA JANGKA PANJANG Karena dalam jangka panjang perusahaan dapat memperluas kapasitas produksinya, ia harus menentukan besarnya kapasitas pabrik plant size yang akan meminimumkan biaya produksi. Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva bioaya total rata-rata AC. Dengan demikian analisis mengenai bagaimana produsen menganalisis kegiatan produksinya dalam usahanya meminimumkan biaya dapat dilakukan dengan memperhatikan kurva AC untuk kapasitas yang berbeda-beda. SKALA EKONOMI DAN TIDAK EKONOMI I. SKALA EKONOMI Skala kegiata produksi jangka penjang dikatakan bersifat mencapai skala ekonomi apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan menambah kapasitas produksi, dan pertambahan kapasitas ini menyebabkan kegiatan memproduksi bertambah efisien. Ini mencerminkan oleh biaya produksi yang bertambah rendah. Ada beberapa faktor penting yang menimbulkan skala ekonomi 1. Spesialisasi Faktor-faktor Produksi Dalam perusahaan yang kecil ukurannya, para pekerja harus menjalankan beberapa tugas. Oleh sebab itu mereka tidak dapat mencapai keterampilan yang tinggi di dalam mengerjakan tugas tertentu. Dalam perusahaan yang besar perlu adanya dilakukan spesialisasi. Setiap pekerja diharuskan melakukan suatu pekerjaan tertentu saja, dan ini menambah keterampilan mereka. Produktivitas mereka bertambah tinggi dan akan menurunkan biaya per unit. 2. Pegurangan Harga Bahan Mentah dan Kebutuhan Produksi Lain Setiap perusahaan membeli bahan mentah, mesin-mesin, dan berbagai jenis peralatan untuk melakukan kegiatan produksi. Harga bahan-bahan tersebut akan memnjadi bertambah murah apabila pembelian bertambah banyak. Makin tinggi produksi, makin banyak bahan-bahan mentahdan peralatan produksi yang digunakan. Keadaan ini menyebabkan biaya per unit akan menjadi semakin murah. 3. Memungkinkan Produk Sampinganby-Products Diproduksi Di dalam perusahaan-perusahaan adakalanya terdapat bahan-bahan yang terbuangwaste, yaitu barang-barang yang tidak terpakai yang merupakan residu yang diciptakan oleh proses produksi. Di dalam perusahaan yang kecil biasanya jumlah tidak banyak dan tidak ekonomis untuk diproses menjadi barang sampingan. Tetapi kalau perusahaan merupakan kegiatan memproduksi yang besar, dan memiliki barang residu yang cukup banyak, barang residu ini dapat diproses menjadi barang yang diproduksi secara sampingan. Kegiatan yang baru ini akan menurunkan biaya per unit dari keseluruhan operasi perusahaan. 4. Mendorong Perkembangan Usaha Lain Kalau sesuatu perusahaan telah menjadi sangat besar, timbul permintaan yang cukup ekonomis untuk mengembangkan kegiatan di bidang usaha lain yang menghasilkan barang-barang atau fasilitas yang dibutuhkan perusahaan yang besar tersebut. Sebagai contoh, pembesaran perusahaan lain akan mendorong pemerintah menyediakan jaringan pengangkutan yang baik, dan fasilitas penyediaanair dan listrik yang murah. Disamping itu perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa-jasa kepada perusahaan yang besar tersebut akan berkembang. Berbagai perkembangan ini akan mengurangi biaya per unit. II. SKALA TIDAK EKONOMI Kegiatan memproduksi suatu perusahaan dikatakan mencapai skala tidak ekonomi apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin tinggi. Keadaan ini diwujudkan oleh kegiatan memproduksi yang menurun efisiennya. Wujud skala tidak ekonomi terutama disebabkan oleh organisasi perusahaan yang sudah menjadi sangat besar sekali sehingga menimbulkan kerumitan di dalam mengatur dan memimpinnya. Perusahaan yang terus menerus membesar biasanya berarti jumlah tenaga kerja yang digunakan meliputi beribu-ribu orang, dan mempunyai pabrik dan cabang di berbagai tempat. Sebagai akibatnya kegiatan dan organisasi perusahaan itu sudah menjadi sangat kompleks. Tidak mungkin lagi ia dipimpin oleh seorang manajer saja. Ini dapat mengakibatkan pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan yang sangat kaku dan memakan waktu yang lama untuk merumuskannya. Keadaan ini mengurangi efisiensi kegiatan perusahaan, dan menyebabkan biaya produksi rata-rata semakin tinggi. BAB III CONTOH KASUS A. Kasus 1 Untuk memproduksi suatu barang, pengusaha mengeluarkan biaya tetap Rp dan biaya variabel rata-rata Rp Apabila harga jual Rp maka produksi minimal untuk dapat mencapai titik ampas adalah.. A. 5 B. 10 C. 25 D. 50 E. 100 Pembahasan Diketahui TFC = Rp AVC = Rp. p = Rp Ditanya QBEP = … Jawab QBEP = TFC / p – AVC QBEP = Rp / Rp – Rp = 10 Jawaban B B. Kasus 2 Diketahui Jumlah barang yang diproduksi = 100 Biaya tetap = Rp Biaya variabel = Rp Harga barang = Rp Maka laba perusahaan adalah… A. Rp B. Rp C. Rp D. Rp E. Rp Pembahasan Diketahui Q = 100 FC = Rp VC = Rp. p = Rp Ditanya L Jawab L = p . Q – FC + VC L = x 100 – + = – = C. Kasus 3 Berikut ini data penjualan barang Quantity Price Total revenue Marginal revenue 1 Rp500 Rp500 2 Rp450 Rp900 3 Rp400 Rp1200 Penerimaan marginal MR saat barang yang diproduksi 2 adalah… A. 300 B. 400 C. 450 D. 900 E. Pembahasan MR saat barang yang diproduksi 1 unit menjadi 2 unit MR = Total Revenue 2 – Total Revenue 1 = Rp900 – Rp500 = Rp400 Jawaban B BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa . Atau Biaya Produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yag akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Biaya produksi merupakan proses mengeluarkan pengorbanan yang biasanya dapat berupa uang atau peralatan, agar produksi dapat dilaksanakan. Selain biaya produksi, ada biaya-biaya lain yang harus diperhatikan, seperti biaya admintrasi, biaya keuangan, dan biaya pemasaran. Selain itu biaya produksi dapat dibagi dua pula berdasarkan jangka yaitu jangka pendek dan jangka panjang. B. Saran Meskipun saya menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu saya perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan saya. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat saya harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. DAFTAR PUSTAKA Buku Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Sadono Sukirno
Apakah Anda sudah mengetahui bahwa biaya produksi itu dapat menyebabkan inflasi? Anda tahu saat ini bahan pokok mulai meningkat >10% karena terkena dampak krisis wabah corona covid-19. Imbasnya juga dirasakan oleh para pengusaha ketika harus meningkatkan harga jual produk karena mengejar produksi yang cukup meningkat. Dengan kondisi seperti ini dapat mempengaruhi loyalitas customer karena dampak dari harga produk yang cenderung mahal. Seperti apa penetapan biaya produksi untuk menghasilkan produk yang maksimal?Pengertian Biaya ProduksiUnsur dan Jenis-jenisnyaAdapun beberapa jenis-jenis yang dikategorikan dari segi jangka waktu, diantaranya sebagai berikutJangka PanjangCara Menetapkan Biaya Produksi Seperti apa penetapan biaya produksi untuk menghasilkan produk yang maksimal? Anda dapat menggunakan prinsip ekonomi dalam menetapkan biaya produksi seminimal mungkin untuk mendapatkan produk yang maksimal. Pengertian Biaya Produksi Biaya dalam pengertian akutansi biaya dapat diartikan sebagai beban yang harus ditanggung untuk menyediakan suatu barang agar siap dipakai oleh customer. Sama hal dengan biaya produksi yaitu beban yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu proses produksi baik itu biaya jangka pendek maupun jangka panjang. Beban yang ditanggung produsen disini dalam bentuk uang untuk menghasilkan barang atau jasa untuk dipakai oleh customer. Berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan. Unsur dan Jenis-jenisnya Anda harus mengetahui beberapa unsur dan jenisnya agar dapat membantu membaca laporan keuangan yang valid dan akurat, diantaranya sebagai berikut a. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi. b. Bahan-bahan pembantu atau penolong c. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur. d. Penyusutan peralatan produksi. e. Biaya penunjang co biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi. f. Biaya pemasaran seperti biaya iklan. g. Pajak Adapun beberapa jenis-jenis yang dikategorikan dari segi jangka waktu, diantaranya sebagai berikut Jangka Pendek. Biaya Total Total Cost Yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya Variabel Variabel Cost yaitu Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat Variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan. Semakin banyak produk yang dihasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Seperti contohnya biaya bahan baku, upah tenaga kerja, bahan bakar,dls. Biaya Tetap Fixed Cost yaitu Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan. Seperti contohnya biaya abonemen telepon, biaya pemeliharaan bangunan, biaya penyusutan dls. Biaya Rata-rata Average Cost yaitu Biaya total untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu oleh perusahaan tersebut. Biaya Marginal Marginal Cost yaitu Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan output. [elementor-template id="26379"] Jangka Panjang Biaya Total Jangka Panjang Long Run Total Cost yaitu keseluruhan biaya total jangka panjang sama dengan perubahan biaya Variabel. Biaya Marginal Jangka Panjang Long Run Marginal Cost yaitu tambahan biaya karena menambah Produksi sebanyak. Biaya Rata-Rata Jangka Panjang Long Run Average Cost yaitu biaya total dibagi jumlah output. Cara Menetapkan Biaya Produksi Pada dasar menetapkannya dapat dihitung dengan Anda menghitung biaya variabel dan biaya tetap. Adapun contoh perhitungannya, sebagai berikut Sebuah pabrik busa sudah memproduksi spring bed sebanyak pcs dalam jangka waktu 1 bulan. Adapun yang menjadi beban bahan baku menghabiskan 200 juta, membeli bahan bakar 50 juta, biaya gaji karyawan 20 juta, biaya listrik telp dan air 25 juta, dan biaya lain-lain penunjang 15 juta, maka berapa total biaya produksinya? Total Biaya Produksi = Perjumlahan biaya variabel dan biaya tetap Biaya variabel, antara lain bahan baku, bahan bakar, biaya gaji karyawan Biaya tetap, antara lain biaya listrik telp air, biaya lain-lain penunjang. Biaya Varibel = Rp. + Rp. + = Rp. Biaya Tetap = Rp. + Rp. = Rp. Total Biaya Produksi = Rp. + Rp. = Rp. Biaya Produksi per Unit = Rp. pcs = Rp. / pcs Dapat disimpulkan pabrik busa dapat menghabiskan biaya produksi sebesar Rp. / bulan. Dan jika dihitung untuk per unit sebesar Rp. /pcs, sehingga jika pabrik itu menjual dengan sistem cuci gudang pada masyarakat umum sebesar Rp. pcs berarti dalam kondisi cuci gudang pun pabrik busa masih mendapatkan keuntungan Rp. /unit. Seperti itulah penjelesan mengenai cara perhitungannya agar dapat menghasilkan produk yang maksimal. Hal tersebut membuat Anda dapat menghasilkan profit semaksimal mungkin. Dalam menghitung profit pastinya Anda memerlukan pembuatan laporan keuangan yang valid dan akurat, namun di era teknologi cloud saat ini Anda sudah bisa menikmati satu sistem pembukuan keuangan bisnis seperti Harmony Smart Accounting Solution yang mana menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-time yang bisa membantu dalam menganalisa, memeriksa dan mengembangkan bisnis Anda. Harmony merupakan software akuntansi praktis dan mudah, yang merupakan pilihan utama bagi ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap walau tanpa memiliki background sebagai keuangan atau akuntan. Coba GRATIS Selama 30 Hari Software Harmony disini.
untuk memproduksi suatu barang pengusaha mengeluarkan biaya tetap