Perilakuiman kepada kitab allah. 1. Iman kepada kitab kitab allah adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa allah telah menurunkan kitab kitabnya kepada rasul rasul tertentu, dimana kitab kitab itu menjadi pedoman untuk seluruh umat manusia di bumi ini. Umat manusia yang beriman tidak hanya wajib percaya akan adanya kitab allah, tetapi juga PendidikanAgama Islam dan Budi Pekerti 5 Memperkaya Khazanah A. Pentingnya Mengimani Kitab-Kitab Allah Swt. Iman kepada kitab Allah Swt. artinya meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab kepada nabi. yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang . Iman Kepada Kitab-Kitab Allah – Soal Jawaban Lengkap – Hallo Guys, Hari ini admin update postingan lagi terkait mata pelajaran pendidikan agama islam, bab Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Semoga postingan ini bisa membantu kalian untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah kalian. Semangatt! A. PILIHAN GANDA1 Mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. menurunkan wahyu-Nya kepada para rasul berupa kitab-kitab sebagai pedoman hidup diri dan umatnya adalah pengertian ….A Tawakal kepada kitab-kitab Allah SWTB Istiqamah terhadap kitab-kitab Allah SWTC Iman kepada kitab-kitab Allah SWTD Iman kepada rasul-rasul Allah SWTE Kufur kepada kitab-kitab Allah SWTJawaban C Iman kepada kitab-kitab Allah Hukum mengimani kitab-kitab Allah Swt yang disebutkan dalam Al-Quran adalah ….A WajibB SunahC MubahD MakruhE SahJawaban A Wajib3 Arti dari iman secara bahasa adalah ….A CahayaB BisikanC KebenaranD YakinE UcapanJawaban D Yakin4 Kitab taurat diturunkan sebagai petunjuk bagi kaum ….A AdB Bami HasyimC Bani IsrailD TsamudE AikahJawaban C Bani Israil5 Berdasarkan surah al maidah ayat 48, tiap-tiap umat telah Allah berikan ….A Kehidupan dan kematianB Kesenangan dan kesusahanC Aturan dan jalan yang terangD lmu pengetahuan dan teknologiE Rasul dan ajaran-ajarannyaJawaban C Aturan dan jalan yang terang6 Wahyu yang Allah turunkan berupa lembaran-lembaran kepada nabi ibrahim dan nabi musa bernama….A Al QuranB SuhufC InjilD TauratE ZaburJawaban B Suhuf7 Sikap kita kepada kitab-kitab yang lain adalah ….A MerendahkannyaB MerusaknyaC MenghinanyaD MengimaninyaE MendustakannyaJawaban D Mengimaninya8 Al Quran secara bahasa berarti ….A TulisanB BacaanC HukumD SyariatE LembaranJawaban B Bacaan9 Berikut ini latar belakang Allah Swt menurunkan Al Quran, Kecuali ….A Agar hidup manusia menjadi tentramB Pedoman dalam menjalani kehidupan di duniaC Sebagai sarana memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhiratD Agar manusia saling berselisih pendapatE Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berimanJawaban D Agar manusia saling berselisih di dunia dan akhirat10 Al Quran turun kepada Rasulullah saw dengan membawa ……A RezekiB SihirC LaranganD KesuksesanE KebenaranJawaban E Kebenaran11 Perintah untuk menyucikan hari sabtu adalah perintah yang terdapat pada kitab ….A TauratB InjilC ZaburD Perjanjian lamaE Perjanjian baruJawaban A Taurat12 Kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Daud as. sebagai pedoman bagi ….A Bani AikahB Bani TsamudC Bani IsrailD Bani QuraisyE Seluruh manusiaJawaban C Bani Israil13 Kitab zabur diberikan kepada Nabi ….A IbrahimB DaudC MusaD MuhammadE IsaJawaban B Daud14 Al-Quran adalah kitab yang membenarkan kitab-kitab terdahulu, hal ini diterangkan dalam Al Quran surah …..A Yunus ayat 37B Al Baqarah ayat 128C Al Maidah ayat 3D Al Maidah ayat 2E Hud ayat 7Jawaban A Yunus ayat 3715 Berikut ini yang bukan merupakan isi dari kitab Zabur adalah …..A NasihatB Pujian kepada AllahC Larangan berzinaD Kata-kata hikmahE Doa dan zikirJawaban C Larangan berzina16 Ayat Al-Quran yang menunjukan bahwa kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud as. adalah surah ….A Al-isra’ ayat 2B Al-isra’ ayat 55C Asy-syura ayat 7D Asy-syura ayat 21E Asy-syura ayat 51Jawaban B Al-isra’ ayat 5517 Nabi yang menerima kitab injil adalah ….A Muhammad sawB Isa asC Musa asD Ibrahim asE Daud asJawaban B Isa as18 Al-Qur’an memiliki nama lain al-Furqan yang berarti ….A PenjelasB PenerangC PenyembuhD PembedaE PetunjukJawaban D Pembeda19 Kitab injil ditulis dengan bahasa….A SuryaniB QibtiC ArabD RomawiE YunaniJawaban A Suryani20 Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi orang-orang yang beriman sehingga disebut,…A Al-HudaB Al-BayanC Asy-Syifa’D Al-BusyraE Adz-DzikirJawaban A Al-Huda21 Sahabat nabi yang mengusulkan agar lembaran-lembaran wahyu Allah Swt. dikumpulkan menjadi satu kitab adalah…A Abu Bakar ash-ShidiqB Umar bin KhattabC Utsman bin AffanD Ali bin Abi ThalibE Zaid bin SabitJawaban B Umar bin Khattab22 Dibawah ini adalah keistimewaan Al-Qur’an, kecuali ….A Terjaga keaslianyaB Keindahan gaya bahasaC Isi dan kandungannya universalD Al Qur’an berlaku hingga akhir zamanE Al Qur’an merupakan hukum penghabisan yang tidak kekalJawaban E Al Qur’an merupakan hukum penghabisan yang tidak kekal23 Kesamaan antara ajaran Nabi Muhammad saw. dengan nabi-nabi terdahulu terdapat dalam hal ….A MuamalahB PeradilanC Hukum privatD Hukum pidanaE AkidahJawaban E Akidah 24 Agar hidup tidak diliputi kehinaan, manusia hendaknya….A Berpegang pada peraturan adatB Memiliki banyak kekayaanC Mempunyai banyak keturunanD Berpegang teguh terhadap agamaNYAE Memiliki kedudukan yang tinggi di lingkungannyaJawaban D Berpegang teguh teradap agamaNYA25 Kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada nabi dan rasul, membimbing manusia menuju kebahagiaan sejati, yaitu ….A Kebahagiaan di negeri akhiratB Kebahagiaan di lahir dan batinC Kebahagiaan dunia dan akhiratD Kebahagiaan mengarungi kehidupanE Kebahagiaan materi dan fisikJawaban C Kebahagiaan dunia dan akhiratB. ESSAY 1 Tidak adanya hukum syariat di dalam kitab zabur disebabkan Nabi Daud AS. diperintahkan untuk mengikuti syariat nabi …Jawaban Musa2 Mengimani kitab Allah tidaklah hanya membenarkan dalam hati tetapi juga harus ….Jawaban Matau membenarkan dalam tindakan3 Kitab yang ditulis dengan bahasa Qibti yaitu kitab ….Jawaban zabur4 Kitab Taurat di turunkan dengan bahasa ….Jawaban Ibrani5 Kitab yang berisi syair pujian terhadap Allah swt. adalah ….Jawaban Kitab Zabur6 Al Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. dengan perantara malaikat ….Jawaban Jibril7 Salah satu tujuan Al Quran diturunkan adalah sebagai ….Jawaban Penyempurna atau membenarkan kitab-kitab terdahulu8 Al Quran merupakan kabar gembira bagi kaum muslimin, sehingga Al Quran disebut ….Jawaban Al Busyro9 Al Quran disebut juga dengan az zikr karena banyak ayatnya yang berisi ….Jawaban Peringatan10 Nuzulul Quran adalah ….Jawaban Hari diturunkannya Al Quran11 Apa makna iman kepada kitab Allah ?Jawaban Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para rasul melalui malaikat jibril yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat12 Jelaskan perbedaan antara suhuf dan kitab !Jawaban Suhuf adalah firman Allah swt. dalam bentuk lembaran-lembaran, sedangkan Al Quran firman Allah yang ditulis dan sudah di buku kan dan kitab juga lebih lengkap daripada Sebutkan isi dari kitab Taurat !Jawaban 1 Keharusan mengakui Ke-Esaan Allah Larangan menyembah berhala3 Larangan berzina4 Larangan mencuri14 Tulislah Dalil yang menunjukkan bahwa Injil diturunkan kepada Nabi Isa as !Jawaban Al-Maidah 4615 Sebutkan keistimewaan Al Quran dibandingkan kitab-kitab suci sebelumnya !Jawaban 1 Al Quran memuat hal yang Universal2 Al Quran adalah mukjizat yang abadi 3 Al Quran adalah kitab pembenar dari kitab-kitab sebelumnya16. Kitab-kitab secara bahasa artinya …Jawaban Tulisan17. Meyakini bahwa Allah Swt. menurunkan kitab-kitab NYA kepada nabi dan rasul bagi seorang muslim hukumnya …Jawaban Wajib18. Kitab suci yang terakhir adalah ….Jawaban Al Quran 19. Nabi yang menerima kitab Taurat adalah….Jawaban Musa20. Al Quran secara bahasa artinya …Jawaban Bacaan 21. Sebutkan kitab-kitab yang Allah turunkan beserta para penerimannya!Jawaban 1 Taurat Nabi Musa2 Injil Nabi Isa3 Zabur Nabi Daud4 Al Quran Nabi Muhammad saw22. Sebutkan beberapa nama lain dari Al Quran!Jawaban Al Huda, Adz Zikr, Asy-Syifa, An Nur, Al Furqan 23. Apa yang dimaksud bahwa Al Quran memiliki sifat universal ?Jawaban Yang dimaksud adalah bahwa Al Quran berlaku selamannya dan untuk seluruh umat manusia24. Mengapa Allah swt. tidak menurunkan kitab setelah Al Quran ?Jawaban Karena Al Quran sendiri adalah kitab terakhir dan kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya25. Apa saja pokok ajaran yang terkandung dalam kitab injil ?Jawaban Perintah untuk kembali ke Tauhid yang murni, perintah untuk menjauhi sifat tamak dan rakus. Baca juga artikel Seni Rupa Murni, Kriya, Terapan – Top 100 Soal Jawaban Lengkap Kemerdekaan Indonesia – Top Soal Dan Jawaban Lengkap Materi Penginderaan Jauh Geografi – Full Lengkap Jakarta - Percaya kepada hari akhir menjadi salah satu daripada rukun iman. Ini menjadi syarat sahnya iman seseorang. Orang yang mengingkari ataupun meraguinya, maka imannya tidak sah dan dia menjadi murtad. Hal ini dijelaskan oleh Abdul Hadi Awang dalam bukunya Beriman Kepada Hari pada halaman Kemenag, hari akhir disebut juga hari kiamat. Iman kepada hari akhir termasuk dalam rukun iman yang kelima. Seseorang yang tidak beriman kepada hari akhir, maka tidak akan melakukan amal saleh. Sebab, seseorang tidak akan melakukan amal saleh, kecuali ia mengharapkan kenikmatan di akhirat SWT berfirman dalam surat An Nisa ayat 136 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًاArab-Latin Yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala 'alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba'īdāArtinya Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat mengimani hari akhir juga dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 177۞ لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۦنَ وَءَاتَى ٱلْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَٰهَدُوا۟ ۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِى ٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلْبَأْسِ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَArab-Latin Laisal-birra an tuwallụ wujụhakum qibalal-masyriqi wal-magribi wa lākinnal-birra man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wal-malā`ikati wal-kitābi wan-nabiyyīn, wa ātal-māla 'alā ḥubbihī żawil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīna wabnas-sabīli was-sā`ilīna wa fir-riqāb, wa aqāmaṣ-ṣalāta wa ātaz-zakāh, wal-mụfụna bi'ahdihim iżā 'āhadụ, waṣ-ṣābirīna fil-ba`sā`i waḍ-ḍarrā`i wa ḥīnal-ba`s, ulā`ikallażīna ṣadaqụ, wa ulā`ika humul-muttaqụnArtinya "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."Seorang muslim harus percaya dan meyakini bahwa hari akhir akan datang sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Hajj ayat 7 yang berbunyiوَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِArab-Latin Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụrArtinya "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." QS. Al-Hajj 7Mengimani hari akhir memiliki arti meyakini sepenuh hati bahwa hari akhir pasti akan terjadi sesuai dengan kehendak Allah SWT. Maka dari itu, untuk menghadapi datangnya hari akhir, dibutuhkan keimanan dan amalan-amalan kebaikan yang Perilaku dan Penerapan Hikmah Beriman kepada Hari AkhirBeriman kepada hari akhir tidak hanya dibuktikan dengan sekedar lisan, tetapi setiap umat muslim juga perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh perilaku seorang umat muslim yang mengimani hari akhir adalah sebagai berikut1. Orang yang mengimani hari akhir akan tercermin dari perbuatannya yang senantiasa memberikan kebaikan kepada orang Seseorang yang beriman kepada hari akhir akan menyadari pentingnya kewajiban beribadah untuk mempersiapkan bekal kehidupan di Perilaku seseorang yang tercermin dari mengimani hari akhir adalah ia senantiasa berhati-hati dalam sikap dan tindakannya. Sebab, mereka akan yakin bahwa setiap amal dari perbuatannya akan mendapat balasan yang Mereka akan selalu menghindari larangan-larangan yang diberikan oleh Allah SWT dan mendekati diri kepada Mengisi waktu yang luang dengan hal-hal bermanfaat, misalnya membaca Al-Qur'an, berzikir, dan mendengarkan Dengan mempercayai adanya surga dan neraka, maka seorang muslim akan lebih termotivasi untuk lebih taat kepada Allah SWT. Dengan demikian, maka segala perbuatan akan selalu dilakukan secara hati-hati agar tidak melakukan perbuatan dosa karena takut terjerumus dalam neraka dan menginginkan masuk Senantiasa untuk berdoa kepada Allah SWT dan meminta pertolongan-Nya agar nikmat dalam beribadah dan mampu menghindari perbuatan maksiat yang menjerumuskan kepada Bersemangat dan ikhlas dalam mengerjakan amal saleh. Sebab, ketika seseorang sudah meninggal, maka akan ada kehidupan selanjutnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukan selama hidup di Seseorang yang mengimani hari akhir, maka akan memiliki upaya untuk berteman dengan orang saleh agar terpengaruh oleh kesalehannya yang memberikan pengaruh baik dalam Menyadari sakitnya dan mengerikannya siksa di akhirat, sehingga seorang muslim yang mengimani hari akhir akan memperbanyak taubat kepada Allah oleh Abdu Muhsin al-Muthairi dalam Buku Pintar Hari Akhir, menyebutkan kalangan ahli sunnah dan para ulama sepakat bahwa orang yang mendustakan hari akhir adalah kafir. Hal ini tercantum dalam surat Al-A'raf ayat 147وَٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا وَلِقَآءِ ٱلْءَاخِرَةِ حَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ ۚ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَArab-Latin Wallażīna każżabụ bi`āyātinā wa liqā`il-ākhirati ḥabiṭat a'māluhum, hal yujzauna illā mā kānụ ya'malụnArtinya "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan." Alkitab adalah Kitab Suci umat Kristen, sudah ada sebelum Al-Quran. Isi Alkitab terdapat Taurat, Zabur, dan Injil. Semua kitab ini merupakan kitab penting dan wajib diimani umat Islam. Namun sebagian umat Islam bertanya, bagaimana cara mengimani kitab sebelum Al-Quran? Sebelum tahu cara mengimani kitab sebelum Al-Quran, maka kaum Mukmin harus mengerti terlebih dahulu apa yang Al-Quran sampaikan tentang Kitab sebelumnya, yaitu Alkitab. Al-Quran Menyatakan Untuk Menegakkan Ajaran Alkitab Al-Quran menyatakan mukmin perlu melakukan ajaran kebenaran Kitab Allah. “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu…” Qs 568. Ayat ini menegaskan pentingnya mukmin juga menerapkan kebenaran Taurat dan Injil. Mengapa demikian? Apakah Anda pernah membaca Alkitab? Atau mendengar pengajaran mengenai inti dari Kitab Suci Kristen itu? Mari kita melihat pembahasan Taurat, Zabur, dan Injil. Anda bisa menjadi Mukmin yang baik dengan mengimani dan menerapkan kebenaran Allah. Mengimani Kitab Terdahulu Karena Ada Petunjuk Allah Al-Quran menuliskan pentingnya isi Alkitab. “…Allah membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” Qs 546. Rupanya dalam Taurat, Zabur dan Injil ada petunjuk dan cahaya. Hal ini sangat penting bagi kehidupan manusia. Al-Quran menekankan kepentingannya dengan menyatakan, “…kamu tidak dipandang beragama sedikit pun…” Qs 568 sampai menerapkan kebenaran Kitab Allah. Apakah Anda tahu apa petunjuk dan cahaya dalam Alkitab? Mari kita mulai mengenal Alkitab. Anda akan menemukan petunjuk dan cahaya di dalamnya. Perkenalan Isi Alkitab Taurat, Zabur, Injil Kitab Suci umat Kristen/Nasrani adalah Alkitab. Isinya terdiri dari Taurat, Zabur, dan Injil. Alkitab terbagi 2 bagian. Perjanjian Lama berisi kitab Taurat, Zabur dan nubuatan para nabi. Perjanjian baru berisi kitab Injil dan Inspirasi Allah melalui para Rasul. Alasan penyebutan “Perjanjian” karena Allah membuat perjanjian dengan manusia. Pertama, antara Musa dengan bangsa Israel. Kedua antara Isa Al-Masih dengan seluruh umat manusia. Alkitab total berisi 66 kitab. Penjabarannya adalah 39 kitab pada Perjanjian Lama. 5 Kitab Taurat. 12 Kitab Sejarah. 5 Kitab Puisi. 5 Kitab Para Nabi-nabi Besar. 12 kitab Para Nabi-nabi Kecil. 27 kitab Perjanjian Baru. 4 Kitab Injil. 1 Kitab Sejarah. 21 Kitab-kitab Rasuli. 1 Kitab Wahyu. Latar Belakang Penulisan Alkitab Penulisan Alkitab dalam kurun waktu sekitar 1500 tahun. Dari zaman Nabi Musa 2000 SM hingga Rasul Yohanes sekitar 90 M. Dalam wilayah tiga kontingen yang berbeda, yaitu Asia, Eropa, dan Afrika. Allah mewahyukan Alkitab dengan tiga bahasa, yaitu Ibrani, Aram dan Yunani. Sebagian besar kitab Perjanjian Lama tertulis dalam bahasa Ibrani. Sebagian kecil dalam bahasa Aram. Sementara Kitab Perjanjian Baru penulisannya dalam bahasa Yunani. Alkitab terdiri dari berbagai gaya bahasa. Antara lain adalah Narasi Puisi Perumpamaan Nubuatan Sejarah Khotbah Hukum Doa Surat Dan sebagainya. Tiap gaya penulisan memiliki metode tafsir masing-masing. Alkitab terdiri dari 40 orang penulis. Dengan latar belakang yang jauh berbeda. Ada yang raja, penggembala ternak, nelayan, cendekiawan dan sebagainya. Namun semuanya dipimpin oleh Ruh Allah. “sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” Injil, 2 Petrus 121. Pembuktian Keaslian Isi Alkitab Melihat keragaman latar belakang ini membuat kita bertanya apakah isi Alkitab sesuai? Apakah ada perubahan sepanjang sejarah? Bisakah kita percaya keotentikan Kitab Suci umat Kristen? Mari kita lihat beberapa pembuktian keaslian Alkitab. Pembuktian secara sejarah. Bangsa Yahudi telah mengenal tulisan dari sejak abad ke 10/11 Sebelum Masehi. Sehingga mereka mampu membuat banyak tulisan naskah asli. Mereka juga teliti membuat kopian naskah. Pembuktian dari data arkeologi kopian naskah asli. Ada banyak bukti kopian naskah asli ditemukan. Salah satu yang paling baik adalah Naskah Laut Mati. Naskah ini memuat hampr seluruh kopian Perjanjian Lama. Perjanjian Baru juga memiliki banyak sekali kopian. Ada lebih dari dari kopian naskah Injil. Semua kopian ini membuktikan kesamaan isi dengan Alkitab yang ada sekarang. Tidak mungkin Paulus merubahnya! Ada banyak sekali saksi mata. Yaitu orang yang hidup pada zaman Isa yang juga hidup sampai zaman Paulus. Mereka mendengar ajaran Isa secara langsung. Jika Paulus mengajarkan ajaran berbeda pasti akan mudah diketahui. Namun, para saksi mata tidak protes. Mereka malah meneguhkan apa yang Paulus ajarkan. Hal ini membuktikan Paulus hanya menyatakan ajaran dari Isa Al-Masih. “…aku [Paulus] tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus [Isa Al-Masih]…” Injil, Roma 1518. Pembuktian keakuratan nubuat. Alkitab memiliki kesamaan isi. Walau tertulis oleh banyak penulis dengan berbagai latar belakang. Ada benang merah yang menyatukan semuanya. Ada banyak sekali nubuatan tertulis ratusan tahun sebelumnya. Semuanya tergenapi dengan akurat. Hal inilah yang menjadi tanda utama keajaiban Kitab Suci umat Kristen. Mari kita lihat contoh isi nubuatan dalam Alkitab. Keajaiban Ramalan Alkitab Semua ramalan Alkitab tergenapi dengan akurat. Beberapa contoh adalah Isa Al-Masih lahir dari perawan. “…Sesungguhnya, seorang perempuan muda [perawan] mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki…” Taurat, Yesaya 714 = Injil, Matius 122-23. Isa Al-Masih menderita aniaya. “Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku” Zabur 4110 = Injil, Yohanes 1318. Isa Al-Masih dibangkitkan dari kematian. “Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku [Isa Al-Masih] dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku” Zabur 4916 = Injil, Matius 282-7. Rupanya cara terbaik dan tanda Mukmin mengimani kitab sebelum Al-Quran adalah percaya kepada Isa Al-Masih. Isa Al-Masih Adalah Petunjuk dan Cahaya yang Allah Janjikan Kedatangan Isa Al-Masih ke dunia menggenapi nubuat dari para nabi sebelumnya. Kedatangan-Nya menggenapi janji Allah bagi umat-Nya. Allah berjanji memberikan petunjuk dan cahaya bagi umat-Nya. Inilah jalan-Nya agar semua umat manusia dapat kembali kepada-Nya. Isa bersabda Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku.” Injil, Yohanes 146. Isa Al-Masih adalah Sang Jalan Allah. Dengan mengikuti Isa Al-Masih kita pasti mengikuti Kebenaran, inilah petunjuk Allah. Selanjutnya dengan percaya kepada-Nya kita akan menerima “Hidup Kekal” dari Dia. Inilah cahaya Allah agar manusia mendapatkan surga. Jadi, Alkitab–Kitab Suci umat Kristen–adalah Kitab Suci seluruh manusia. Tujuannya agar manusia mendapatkan jalan yang benar untuk datang kepada Allah. Percayalah kepada Isa Al-Masih agar Anda beroleh kemuliaan hidup kekal itu! [Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.] Lihat artikel ini dalam bentuk video Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Cara Muslim Mengimani Kitab Sebelum Al-Quran? Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Pandangan Penafsir Al-Quran Soal Bukti Alkitab Palsu Adakah Bagian Alkitab Yang Sudah Hilang? Logika Kristen dan Kitab Islam, “Alkitab Tidak Dirubah” Wajibkah Orang Islam Membaca Injil? Video Bagaimana Membandingkan Alkitab Dengan Kitab Lain? Mana Yang Asli, Kitab Allah Atau Al-Quran? Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Setelah membaca artikel di atas apa pendapat Saudara tentang Alkitab? Apakah Saudara seorang Muslim sudah mengerti cara mengimani kitab sebelum Al-Quran, setelah membaca penjelasan artikel ini? Jelaskan! Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama dan Baru. Apakah janji dalam Alkitab bagi umat manusia? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke 0812-8100-0718 Jakarta - Iman kepada kitab Allah SWT adalah rukun iman yang ketiga. Perintah beriman kepada kitab Allah SWT tercantum dalam Al-Qur'an surah An Nisa ayat berfirmanيٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا Artinya "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad dan kepada Kitab Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."Imam Ibnu Katsir menerangkan dalam kitab tafsirnya, ayat tersebut mengandung makna bahwa Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk mengamalkan semua syariat iman dan cabang-cabangnya, rukun-rukunnya serta semua Ibnu Katsir, maksud kitab Allah SWT dalam surah An Nisa ayat 136 tersebut adalah kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya dan semua jenis kitab yang buku Pendidikan Agama Islam oleh Sarinah, iman kepada kitab Allah SWT diartikan sebagai meyakini dengan sepenuh hati serta disampaikan dengan lisan bahwa Allah SWT menurunkan kitab kepada Rasul-Nya, yang bertujuan sebagai pedoman manusia dalam menjalani kehidupan. Keyakinan ini haruslah ditanamkan dalam hati dan diwujudkan dalam perbuatan atau perilaku maksud dari beriman terhadap kitab Allah SWT, dalam buku Aqidah Akhlak kelas VIII oleh Taofik Yusmansyah adalahPertama, mengimani bahwa semua kitab dan suhuf merupakan wahyu yang Allah SWT turunkan kepada iman kepada kitab juga berarti mengimani kitab Allah SWT yang diturunkan, baik diketahui namanya atau beriman kepada kitab juga membenarkan berita-berita yang benar dan tidak bertentangan dengan Al-Qur' iman kepada kitab Allah SWT juga termasuk mengamalkan hukum yang ada dalam kitab tersebut, yaitu hukum yang tidak bertentangan dan tidak dihapus oleh Al Qur' berfirman dalam surat Al Maidah ayat 48,وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙArtinya "Dan Kami telah menurunkan Kitab Al-Qur'an kepadamu Muhammad dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikanNya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukanNya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,"Nama-nama Kitab AllahBerdasarkan buku oleh Sarinah tadi, kitab adalah kumpulan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi dan rasul yang kemudian disampaikan kepada kaumnya. Kitab Allah SWT juga bertujuan sebagai panduan dan pedoman bagi umat dalam menjalani kehidupan. Berikut ini empat kitab yang Allah SWT turunkan kepada nabi dan rasul-NyaKitab Taurat, kitab ini merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa AS agar menjadi petunjuk baginya serta kaum dari bani Zabur, kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud AS sebagai pedoman bagi Injil, kitab ini turun kepada Nabi Isa AS dan sebagai pedoman bagi Al-Qur'an, kitab ini merupakan wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an merupakan kitab terakhir yang diturunkan Allah SWT sebagai pedoman bagi umat manusia dan penyempurna dari kitab pembahasan mengenai perintah beriman kepada kitab Allah SWT sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an surah An Nisa ayat 136 serta nama-nama kitab-Nya. Simak Video "Ada Tiga Tingkatan Dalam Iman Kita" [GambasVideo 20detik] kri/kri Rukun iman menjadi salah satu pondasi penting dalam agama Islam. Dalam beragama, keimanan merupakan dasar dari segala perilaku manusia. Mengutip kitab At-Takrifat karya Syekh Al-Jurjani, iman sendiri memiliki pengertian membenarkan dalam hati. Sementara dalam syariat, iman berarti meyakini dengan hati dan mengikrarkan dengan lisan. Pengertian tersebut sejalan dengan yang dijelaskan dalam kitab Al-Fashlu fil Milal karya Ibnu Hazm Al-Andalusi Al-Qurthubi, dalam keimanan keyakinan hati dan pengakuan lisan itu harus berlangsung secara bersamaan. Rukun iman sendiri terdiri dalam enam perkara yang wajib diyakini, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan tersebut tertuang dalam firman Allah surat An Nisa ayat 136 berikut يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا Artinya "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab Al Quran yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." Enam rukun iman Berikut ini merupakan enam rukun iman dalam Islam beserta penjelasannya. 1. Iman kepada Allah Rukun iman yang paling pertama dan utama adalah iman kepada Allah, yaitu meyakini dan mempercayai bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, serta meyakini bahwa Allah yang telah menciptakan seluruh alam semesta dan segala kehidupannya 2. Iman kepada malaikat Mengimani malaikat artinya mengimani wujud dan penciptaan-Nya. Meskipun berwujud gaib, seorang muslim harus mempercayai dan mengimani keberadaan malaikat. Ada banyak malaikat yang Allah ciptakan, namun hanya 10 malaikat yang harus ketahui oleh seorang muslim yakni malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan. Selain itu kita juga diminta untuk mengimani sifat-sifat malaikat yang senantiasa patuh dan tunduk kepada Allah seperti yang dijelaskan dalam surat Al Anbiya ayat 19 berikut وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ Wa lahụ man fis-samāwāti wal-arḍ, wa man 'indahụ lā yastakbirụna 'an 'ibādatihī wa lā yastaḥsirụn. Artinya "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak pula merasa letih." 3. Iman kepada kitab-kitab Allah Rukun iman yang ketiga adalah kepada kitab-kitab Allah. Hal ini berarti bahwa umat Islam wajib meyakini dan mempercayai keberadaan kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT. Selain mengimani Al-Quran sebagai pedoman hidup, Allah juga memerintahkan umat-Nya untuk meyakini kitab sebelum al-Quran seperti Taurat, Zabur, dan Injil. Penjelasan tersebut tertuang dalam surat Ali Imran ayat 3 berikut ini نَزَّلَ عَلَيۡكَ الۡـكِتٰبَ بِالۡحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَاَنۡزَلَ التَّوۡرٰٮةَ وَالۡاِنۡجِيۡلَۙ‏ Nazzala 'alaikal Kitaaba bilhaqqi musaddiqal limaa baina yadaihi wa anzalat Tawraata wal Injiil. Artinya “Dia menurunkan Kitab Al-Qur'an kepadamu Muhammad yang mengandung kebenaran, membenarkan kitab-kitab sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil.” 4. Iman kepada Rasul Rukun yang keempat, umat Islam wajib mengimani rasul-rasul Allah. Rasul sendiri adalah seorang yang diutus oleh Allah untuk memberikan kabar kebenaran kepada Manusia. Allah menjelaskan keberadaan rasul dalam surah Ar Ra'd ayat 38 berikut ini وَلَقَدۡ اَرۡسَلۡنَا رُسُلًا مِّنۡ قَبۡلِكَ وَ جَعَلۡنَا لَهُمۡ اَزۡوَاجًا وَّذُرِّيَّةً ‌ ؕ وَمَا كَانَ لِرَسُوۡلٍ اَنۡ يَّاۡتِىَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِ‌ ؕ لِكُلِّ اَجَلٍ كِتَابٌ Wa laqad arsalnaa Rusulam min qablika wa ja'alnaa lahum azwaajanw wa zurriyyah; wa maa kaana lirasuulin ai yaatiya bi aayatin illaa bi iznil laah; likulli ajalin kitaab. Artinya “Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau Muhammad dan Kami berikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu bukti mukjizat melainkan dengan izin Allah. Untuk setiap masa ada Kitab tertentu.” 5. Iman kepada hari akhir kiamat Dalam ajaran islam seorang muslim diwajibkan untuk mengimani adanya hari akhir. Hal tersebut berarti bahwa seorang muslim harus meyakini dan mempercayai bahwa hari itu pasti akan datang, dan hanya Allah SWT yang mengetahui kapan hari akhir itu akan datang. Penjelasan ini termaktub dalam surat Al A'raf ayat 187 يَسۡـَٔـــلُوۡنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرۡسٰٮهَا ‌ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ رَبِّىۡ‌ ۚ لَا يُجَلِّيۡهَا لِوَقۡتِهَاۤ اِلَّا هُوَۘ ‌ؕ ثَقُلَتۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ لَا تَاۡتِيۡكُمۡ اِلَّا بَغۡتَةً ‌ ؕ يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ كَاَنَّكَ حَفِىٌّ عَنۡهَا ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ اللّٰهِ وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ Yas'aluunaka 'anis Saa'ati aiyaana mursaahaa qul innamaa 'ilmuhaa 'inda Rabbii laa yujallaiihaa liwaqtihaaa illaa Huu; saqulat fis samaawaati wal ard; laa taatiikum illaa baghtah; yas'aluunaka ka annaka hafiyyun 'anhaa qul innamaa 'ilmuhaa 'indal laahi wa. Artinya “Mereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. Kiamat itu sangat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah Muhammad, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." 6. Iman qada dan kadar Takdir Rukun Iman yang keenam dan yang terakhir adalah iman akan ketetapan qada dan takdir kadar Allah. Dalam penjelasan lain, qada adalah rencana dan kadar adalah perwujudan atau kenyataan. Adanya qada dan kadar dijelaskan dalam Al Quran surah Al Ahzab ayat 38 berikut مَّا كَانَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ ٱللَّهُ لَهُۥ ۖ سُنَّةَ ٱللَّهِ فِى ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ ٱللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا Mā kāna 'alan-nabiyyi min ḥarajin fīmā faraḍallāhu lah, sunnatallāhi fillażīna khalau ming qabl, wa kāna amrullāhi qadaram maqdụrā. Artinya "Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. Allah telah menetapkan yang demikian sebagai sunah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku."

mengimani kitab allah tidaklah hanya membenarkan dalam hati tetapi harus